Wisata Tenjolaya-Bogor Part X: Curug Ciseeng

Melanjutkan perjalanan dari Curug Satu dan Rumah Pohon, selanjutnya kami menuju Curug Ciseeng. Berbeda sekali pemandangan ketika pertama dan kedua ke sini. Sekarang sudah di tata rapi, tangga-tangga batu sudah tersedia, kamar ganti dan toilet …

Melanjutkan perjalanan dari Curug Satu dan Rumah Pohon, selanjutnya kami menuju Curug Ciseeng. Berbeda sekali pemandangan ketika pertama dan kedua ke sini. Sekarang sudah di tata rapi, tangga-tangga batu sudah tersedia, kamar ganti dan toilet juga banyak. Hanya saja kesan ‘alami’ dari curug ini agak sedikit hilang karena sudah ‘bersih’ dari semak-semak dan pohon-pohon bambu.

Di sini kami disusul oleh Hasby, Abay dan ponakannya, teman-teman dari Track. Terakhir kami hunting curug bareng sewaktu ke Curug Cikoneng dan Curug Kiara.

Untuk turun ke bagian curug sekarang sudah di siapkan tangga-tangga bambu. Tangga ini dibuat berbelok bukan tegak lurus sehingga sangat aman buat siapa saja. Tangga tidak langsung ke bawah tapi dibuat jembatan langsung ke sisi seberang sehingga pengunjung bisa mengambil foto curug dari jembatan. Dari jembatan kita bisa menikmati curug secara keseluruhan.
Curug Ciseeng dari atas

Curug Ciseeng dari jembatan

Curug Ciseeng daribawah

Curug Ciseeng dari jembatan

Curug Ciseeng dari jembatan

Sampai di bawah ada rasa syukur, akhirnya bisa juga menikmati curug ini. Curug setinggi kira-kira 15-20m ini dikelilingi oleh tebing hampir 90 derajat. Airnya sangat jernih sebening kristal sama seperti air di Curug Satu. Ini dikarenakan, di hulu sungai langsung hutan Taman Nasional. Jadi tidak ada alasan untuk tidak mandi di curug ini, kecuali buat yang takut dingin hahahha.
Bermain air
Bermain air
Abay dan Curug Ciseeng
Abay dan Curug Ciseeng
Revan dan Curug Ciseeng

Hasby  dan Curug Ciseeng

Me dan Curug Ciseeng

Di aliran bawah curug terlihat mini grand canyon.  Sungai yang dikelilingi oleh tebing tegak lurus membentuk alur air dan terlihat sangat unik dan sedikit menantang. Untuk turun ke bawah sebenarnya harus pakai guide tapi katanya guidenya berhubung hari Selasa (pantangan) jadi kami dilarang untuk turun. Karena rasa keingintahuan yang lebih kuat kami pun turun beramai-ramai menggunakan tali yang sudah disediakan.

Water trek

Water trek
Water trek
Water trek

Water trek
Berpegang pada tali untuk turun kemudian berenang di kolam untuk mencapai bebatuan di seberang. Selanjutnya berjalan sedikit (terasa di dalam goa), terlihat cahaya yang masuk lewat celah-celah pohon. 

Ray of Light
Ray of Light


Dan kemudian kami menemukan kolam biru yang kelihatannya sangat dalam. Untuk turun ke bawah kami juga harus berpegangan pada tali yang disiapkan sambil diterpa oleh arus air dari atas. Sampai dibawah kami hanya menikmati kolam dari atas batu.

Water trek
Water trek
Water trek
Water trek

Kembali ke Curug Ciseeng, di sini kami mandi lagi dan ahirnya naik ke atas. Di atas masih ada leuwi dengan curug kecil. Dan mandi lagi.

Berenang di leuwi kecil di atas Curug Ciseeng
Berenang di leuwi kecil di atas Curug Ciseeng

Berenang di leuwi kecil di atas Curug Ciseeng

Selanjtnya ganti baju, sholat di aula yang disediakan di sini. Kemudian hammocking di bumi perkemahan. Istirahat sejenak sebelum melanjutkan perjalanan pulang.

Link terkait:
– Curug Satu dan Rumah Pohon-Tenjolaya
– Curug Goong-Tenjolaya 
– Bumi Perkemahan Ciputri, Curug Kiara, Curug Ciputri dll-Tenjolaya
– Bumi Perkemahan Ciputri dan Curug Padalarang-Tenjolaya
– Water Trek Curug Cipeuteuy dan Leuwi Anteng-Tenjolaya
– Curug Sawer-Tenjolaya
– Curug Ciampea-Tenjolaya
– Kawasan Situs Megalitik Cibalay (Arca Domas, Jami Picing, dll) dan Curug Cipeuteuy-Tenjolaya
– Curug Luhur dan Curug Kiara-Tenjolaya