Sesuai dengan namanya, yang langsung terlihat jelas di lokasi wisata ini adalah Curug Ciomas. Dengan ketinggian sekitar 8m dengan kolam yang sangat dalam. Di sini pengunjung bisa melompat dari atas tebing yang persis berada di atas Curug Ciomas. Untuk yang tidak bisa berenang juga ada kolam-kolam kecil di alirannya. Airnya berwarna kehijauan, hanya saja karena banyak yang berenang di aliran atas, dan banyaknya pengunjung yang berenang dan lompat maka airnya berwarna kecoklatan. Di atas curug ini adalah Green Canyon.
Curug Ciomas |
Curug Ciomas |
Curug Ciomas |
Untuk mencapai lokasi Green Canyon kita harus melewati tangga kayu sekitar 10m. selanjutnya melewati cor-coran yang berbatasan langsung dengan Curug Ciomas. Dari sini kita bisa melihatlangsung ke bagian dalam dari Green Canyon. Meski namanya menyerupai nama Green Canyon di Pangandaran, di sini ukurannya kecil, dengan lebar terpanjang sekitar 10 m dengan bebatuan tebing yang mengapit sungai Ciomas yang mengalir di tengah membentuk lorong batu.
Green Canyon dari luar |
Suasana di dalam Green Canyon |
Suasana di dalam Green Canyon |
View dari atas |
View dari atas |
Di sisi tebing terdapat pipa-pipa saluran air warga, selain di tebing juga ada di aliran sungai sehingga membuat pemandangan agak terganggu. Pipa-pipa air ini disalurkan ke rumah-rumah warga terutama ke bagian wilayah Bogor yang agak ramai penduduk. Sementara di arah Karawang yang berkontur bukit terlihat jarang rumah penduduk.
Tidak terlalu lama di sini, kamipun melanjutkan perjalanan ke Curug Cigentis yang berjarak sekitar 30 menit dari Green Canyon. Begitu melintas dari Jembatan Ciomas, memasuki Tegalwaru kondisi jalan berubah drastis. Jalan kecil dan banyak yang rusak tapi pemandangan menuju Curug Cigentis sangatlah indah.
Di kejauhan kita bisa melihat deretan pegunungan dan persawahan yang membentang hijau. Hanya saja, di kejauhan kita bisa melihat satu bukit, Gunung Sirnalanggeng yang sangat memprihatikan. Gunungnya hanya tinggal separo, karena penambangan pasir/tanah, ibarat sebuah kue yang digigit tikus. Sangat memprihatinkan!.
Kondisi jalan setelah Curug Ciomas |
Salah satu view menuju Curug Cigentis |
Perjalanan kami sampai di lokasi wisata Kampung Turis, sebuah lokasi bertema air, dimana didalamnya ada restoran, danau buatan, dan permainan lainnya. Lokasi ini menjadi salah satu tujuan wisata utama di Karawang. Dari pertigaan ini, ke kiri adalah jalan ke Karawang kota sementara ke kanan adalah ke Curug Cigentis yang berjarak sekitar 3km.
Biaya parkir mobil Rp. 5.000. dari parkiran kita jalan kaki sekitar 300m ke curug. Sepanjang jalan ke curug terdapat saung-saung di kiri kanan hingga ke loket karcis. Karcis masuk Rp. 20.000/orang, lumayan mahal, mungkin karena di kelola oleh Perhutani. Menyusuri jalan setapak berbatu akhirnya kami sampai di Curug Cigentis.
Lokasi parkir |
Treking menuju loket CUrug Cigentis |
Loket Curug Cigentis |
Treking menuju curug |
Warung sepanjang jalan menuju curug |
Di banding Bogor tentu saja jumlah curug di Karawang jauh lebih sedikit di banding Bogor sehingga di hari libur curug ini diserbu pengunjung demikian juga dengan Curug Ciomas dan Green Canyon.
Jam 3 kami pun kembali dengan terlebih dahulu menikmati makan siang di salah satu saung yang ada. Makan siang yang sangat telat hahahhaha. Kembali ke Bogor sekitar jam 3.30 dan sampai di rumah hampir jam 7 karena sempat nyasar di Citeureup.
Sebuah perjalanan yang tak terduga tapi sangat menyenangkan…..