Panorama Tumpak Sewu |
Panorama Tumpak Sewu |
Panorama Tumpak Sewu |
Jum’at, 18 Januari kamipun memulai lagi petualanagan menuju Tumpak Sewu via Goa Tetets. Karena hari Jum’at kami harus kembali sebelum Jumatan, Berangkat sekitar jam 8, sampai di parkiran motor (sebenarnya bisa jalan kaki dari parkiran Tumpak Sewu) dan membayar ongkos parkir Rp. 5.000 dan HTM Rp. 5.000.
Kondisi trek yang kami lew ati tidak berubah, dalam artian tangga-tangganya masih seperti yang dulu belum ada perbaikan.tangga-tangga yang terus menuruni bukit terjal. Oh iya di warung yang dulu kami beristirahat sekarang terlihat ada air terjun di tebing sebelah kiri, mungkin lagi musim hujan hahahha.
Sampai di Goa Tetes, terlihat debit air nya lebih besar dibanding dulu. Kali ini kami banyak menghabiskan waktu untuk bermain air di Goa Tetes. Kali ini kami memanjat bebatuan yang ada di sekitar Goa Tetes, melewati air terjun yang mengalir di bawahnya dan memasuki mulut goa. Karena sangat sepi dan hanya kami di area ini, kamipun bebas bermain di Goa Tetes.
View Goa Tetes |
Bermain air di Goa Tetes |
Bermain air di Goa Tetes |
Bermain air di Goa Tetes |
Dari Goa Tetes selanjutnya menuruni tebing melewati jalur air, di sini sudah tersedia pegangan, sebelumnya hanya berupa tali karet. Selanjutnya kembali turun hingga mencapai air terjun yang jatuh disepanjang tebing.
Terakhir adalah menuruni bukit hingga sampai di area sungai, ini adalah jalur tegak lurus tapi tersedia injakan dan pegangan namun tetap saja harus berhati-hati. Dan sampai di bawah kemudian menyusuri sungai hingga mencapai air terjun yang lumayan tinggi. Jadi air terjun ini berada di tengah-tengah antara Goa Tetes dan Tumpak Sewu/Coban Sewu. Keduanya masing-masing berjarak sekitar 150m ke air terjun ini.
Air terjun sebelum menuju Tumpak Sewu |
Melewati jalan di celah bebatuan, melewati jalan di dekat air terjun, terasa bagai di dalam film-film petualangan hehehehe… Selanjutnya menyisiri bantaran sungai yang berwarna kecoklatan (padahal air terjun di sepanjang tebing sangat jernih), coklat karena salah satu aliran air Tumpak Sewu berasal dari sungai yang berwarna coklat karena penambangan pasir.
View Tumpak Sewu dari tebing sebelah kanan |
View Tumpak Sewu dari tebing sebelah kanan |
View Tumpak Sewu dari tebing sebelah kanan |
View Tumpak Sewu dari tebing sebelah kanan |
Pelangi di Tumpak Sewu |
Karena hari Jum’at, hanya beberapa orang saja di area ini. Dan karena hari Jum’at juga kami harus buru-buru kembali sebelum tengah hari. Untuk trek pulang, kami mengambil rute seperti waktu datang yaitu via Goa Tetes. Di air terjun sebelum Goa Tetes kami berenang, menikmati air yang jernih bak kristal. Sangat menyegarkan….
Coban Ciblungan |
Coban Ciblungan |
Melanjutkan perjalanan ke Malang yang berjarak sekitar 2 jam, kami mampir makan siang di warung yang dulu kami pernah mampir. Mengejutkan, mbak yang jaga warung ingat sama kita dan sapaan pertamanya “Ke Tumpak Sewu lagi ya mas?”, “Mbak yang dulu gak ikut? (maksudnya Kusti yang dulu ikut)…. mudah-mudahan kalau dikasih umur panjang kami akan kembali lagi ke Tumpak Sewu… Aamiin…!
Baca juga link terkait:
– Sumber Telu, Panorama Coban Kapas Biru dan Coban Gampit
– Coban Srengenge dan Coban Gintung
– Coban Kabut Pelangi
– Coban Kapas Biru
– Coban Kaca dan Coban Rais
– Air Terjun Madakaripura, Coban Lawean dan Coban Kembar
– Coban Rondo dan Labirin Coban Rondo
– Sumber Siji, Sumber Pitu dan Sumber Papat
– Coban Putri Ayu/Coban Buntung, Coban Kodok dan Grojogan Sewu