Tips Tabungan Dana Pensiun Yang Ada Untuk Kaum Milenial

Tips Tabungan Dana Pensiun Yang Ada Untuk Kaum Milenial Pensiun yang nyaman dan aman adalah impian semua orang. Cara untuk mencapainyanya, tentu kita harus mempersiapkan diri secara finansial lewat dana pensiun, sehingga tidak perlu membebani …

Tips Tabungan Dana Pensiun Yang Ada Untuk Kaum Milenial

Pensiun yang nyaman dan aman adalah impian semua orang. Cara untuk mencapainyanya, tentu kita harus mempersiapkan diri secara finansial lewat dana pensiun, sehingga tidak perlu membebani anak-cucu di masa depan. dari sekarang untuk mempersiapkan dana pensiun. Mengapa, sebab lama masa pensiun tidak pasti, apalagi di musim pandemi seperti sekarang ini banyak perusahaan yang mem PHK karyawannya karena tidak mampu untuk mempekerjakan lagi dan kita tidak memiliki penghasilan tetap lagi. Selain itu, jika kita memikirkan ketika mau pensiun, pasti kita ketika sudah tua juga rentan sakit. Menyiapkan simpanan untuk pensiun dari dini sangat penting untuk kelangsungan hidup di hari tua.

Biasanya tiap perusahaan memberikan alokasi jaminan pensiun untuk pegawainya dan dikelola sendiri. Namun, bagaimana nasib orang yang tidak berkerja pada perusahaan tertentu seperti pengusaha atau freelancer? Tentu bagi kita termasuk penulis sebagai kaum milenial tentu sudah memutar otak dari jauh-jauh hari.

Nah bagi kita yang seorang pengusaha ataupun freelancer yang tidak bekerja secara tetap untuk perusahaan manapun, merencanakan dana pensiun perlu dilakukan secara serius. Tidak seperti pegawai pada umumnya yang memperoleh jaminan pensiun tiap bulannya. Sebenarnya ada banyak cara yang bisa di lakukan untuk mempersiapkan dana pensiun. Apa saja sih kira-kira?

1. Memanfaatkan Program Dana Pensiun Lembaga Keuangan

Hal yang pertama yang dapat kita lakukan untuk mempersiakan mengalokasikan uang kita untuk di hari tua, apalagi jika kita adalah seorang pengusaha ataupun seorang freelance. Seperti kita ketahui, saat sekarang ini sangat banyak sekali lembaga-lembaga keuangan yang memberikan layanan tabungan hari tua baik itu dari bank-bank umum maupun perusahaan-perusahaan asuransi.

Biasanya program yang ditawarkan untuk dana pensiunan hari tua adalah berupa tabungan investasi. Dimana nanti kita diminta untuk membayar nominal pada setiap bulannya kepada pengelola dana pensiunan tersebut. Nantinya dana hasil dari investasi tersebut akan dikembalikan sesuai dengan tingkat keberhasilan investasi yang di kelola oleh pengelola dana tersebut.

2. Membuat Tabungan Berjangka

Selain mengikuti program iuran pensiun di Bank Umum, kita juga dapat mepersiapkan pensiun dengan menyimpan uang ke tabungan berjangka atau bisa juga bisa disebut Tabungan Dana Pensiun Yang Ada. Apa itu tabungan berjangka? Tabungan berjangka merupakan jenis produk simpanan di mana nasabah menyetorkan sejumlah uang dalam waktu tertentu yang telah ditentukan sebelumnya. Tabungan berjangka memiliki bunga yang lebih besar dari tabungan biasa, namun masih lebih sedikit dari produk deposito. Setoran awal yang perlu diberikan dalam tabungan berjangka tidak membutuhkan nominal yang besar. Sehingga, tabungan rencana dapat dijadikan pilihan untuk menyimpan dana pensiun, ketika kita tidak memiliki setoran awal yang besar untuk membuka deposito.

Bagi yang tidak bekerja untuk perusahaan manapun, mempersiapkan pensiun mungkin menjadi salah satu permasalahan yang perlu diperhatikan. Diperlukan kemampuan untuk mengatur keuangan dengan cermat agar tabungan pensiun anda tidak cepat habis secara tidak jelas. Manfaatkan program dana pensiun yang dikelola Bank Umum seperti Tabungan Pensiun atau Perusahaan Asuransi seperti Asuransi Jiwa. Selain itu, anda juga bisa menyiapkan simpanan pensiun melalui tabungan emas, deposito, dan juga tabungan berjangka di Bank Umum. Pertimbangkanlah mana yang sekiranya sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan anda. Di samping itu, coba control pengeluaran anda untuk hal-hal di luar kebutuhan primer. Hal tersebut penting sekali mengingat banyak orang yang kekurangan dana pensiun karena terlalu banyak membeli hal-hal yang tidak perlu di masa muda.

3. Menabung Emas

Selain memanfaat program pensiun dari lembaga keuangan seperti Bank dan Asuransi Jiwa, kita juga bisa mempersiapkan dana pensiun dengan tabungan emas. Tabungan emas dapat dijadikan pilihan karena harganya cenderung stabil dan tidak dipengaruhi oleh inflasi. Selain itu, nilai emas yang naik setiap tahunnya juga menjadi alasan mengapa menabung emas perlu dijadikan pilihan. Jika anda menabung emas, kita tidak perlu terlalu banyak berspekulasi dan mengambil resiko seperti menabung saham. Membuka tabungan emas juga tidak sulit karena saat ini sudah banyak Bank Umum yang menyediakan program tabungan emas. Selain itu, kita juga dapat memulai tabungan emas di Pegadaian dan juga Antam sebagai lembaga resmi yang menjual emas di Indonesia.

Tips Tabungan Dana Pensiun Yang Ada Untuk Kaum Milenial
Tips Tabungan Dana Pensiun Yang Ada Untuk Kaum Milenial

Kenapa Perlu Dana Pensiun?

Pada dasarnya, tujuan memiliki dana pensiun yang cukup adalah agar kita mandiri secara keuangan di masa tua. Bayangkan, apa yang terjadi jika di masa pensiun nanti, kita sudah tidak lagi memiliki sumber pendapatan tetap yang biasa diterima tiap bulan. Di sisi lain, anak-anak kita sudah berkeluarga dan tentunya fokus pada biaya hidup keluarga mereka dengan kebutuhan yang berbeda-beda. Di samping itu, akan muncul beberapa risiko yang bisa saja kita alami di masa tua nanti. Mau tahu apa saja?

1. Lansia Rentan Terserang Penyakit Kritis, dan Biaya Berobat Makin Mahal

Secara biologis, lansia memang rentan terserang penyakit karena daya tahan tubuhnya yang makin lemah seiring dengan berjalannya waktu.
Tetapi hal tersebut berbading terbalik dengan kenaikan biaya medis di Indonesia yang cukup tinggi. Data dari Mercer Marsh Benefits 2019 menunjukkan, bahwa kenaikan biaya medis di Tanah Air adalah 11% pertahun.

2. Lansia Juga Rentan Jadi Orang Terlantar

Lansia terlantar bisa didefinisikan sebagai seorang berusia di atas 60 tahun yang tidak bisa memenuhi kebutuhan dasarnya. Ada banyak faktor yang menyebabkan hal ini terjadi, diantaranya faktor ekonomi atau faktor keluarga. Meski lansia dilindungi pemerintah, tapi kalau dipikir-pikir apakah kita mau hidup seperti itu? Bukankah setiap orang mendambakan kualitas hidup yang baik jika tua nanti?

3. Kebutuhan Hidup Bisa Meningkat Saat Usia Melampaui Angka Harapan Hidup

Risiko yang satu ini tentu akan dialami oleh semua orang karena tak ada yang pernah tahu pasti, kapan dirinya akan berpulang. Data dari BPS menyebutkan bahwa usia harapan hidup di Indonesia pada umumnya adalah 71,5 tahun. Jika saat ini kita berusia 35 tahun, maka ada waktu kurang lebih 36 tahun lagi untuk mempersiapkan diri dan membekali keluarga yang kita tinggal.

Bagaimana jika usia kita nanti melampaui rata-rata usia harapan hidup? Ini artinya kebutuhan di masa tua pun akan meningkat. Lantas, bagaimana jika kita meninggal di usia produktif? Bagaimana nasib orang -orang yang terkasih yang kita tinggalkan? Bagaimana mereka memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari setelah kita tinggalkan?
Melihat risiko-risiko yang berpotensi kita alami di masa tua, maka bisa disimpulkan bahwa kita tetap butuh perencanaan yang matang saat pensiun nanti dan peran dana pensiun sangat penting disini. Lantas, cukupkah ketersediaan dana pensiun kita kelak? Bagaimana caranya mengumpulkannya?