Tips Mencari Kontrakan yang Nyaman dan Murah
Mencari kontrakan di Surabaya bisa dibilang gampang-gampang susah. Gampang, karena banyak yang menawarkan. Susah, karena banyak yang harus dipertimbangkan. Itu sebabnya tujuh tahun yang lalu ketika berencana pindah ke Surabaya saya banyak bertanya tentang tips mencari kontrakan di Surabaya kepada teman-teman yang sudah lebih dulu menetap di Ibukota. Tidak sekedar masalah harga atau fasilitas, namun faktor jarak dan lokasi juga perlu dipertimbangkan mengingat ancaman banjir di beberapa daerah.
Sebelum akhirnya menetap di Surabaya Timur, kami sempat berpikir untuk mencari kontrakan di Surabaya Selatan. Alasannya sederhana saja agar mobilitas suami lebih mudah karena ia harus mondar-mandir Surabaya-Bintaro.
Namun, rencana itu tiba-tiba berubah ketika kami menemukan lokasi yang nyaman dan bebas banjir di area Surabaya Timur. Selain itu, lokasinya pun mudah diakses dengan berbagai transportasi umum. Akhirnya kami pun membulatkan tekad untuk tinggal di tempat tinggal—yang sekarang kami sebut our home sweet home
Nah, mungkin Teman-teman juga sedang berencana untuk pindah ke Surabaya. Atau, ingin pindah kontrakan karena telah berkeluarga. Berdasarkan pengalaman saya, berikut 7 cara mencari kontrakan di Surabaya:
1.Pastikan lokasinya tidak terlalu jauh dari tempat kegiatan utama
Salah satu permasalahan warga Jakarta adalah “waktu habis di jalan”. Ini bukan lebay tetapi memang kenyataannya begitu, mengingat wilayah Jakarta yang luas dan lalu lintas yang kerap macet. Untuk sampai di tempat kerja dengan tepat waktu minimal harus berangkat antara 1 hingga 2 jam sebelumnya karena kondisi jalan yang tidak dapat diprediksi.
Untuk itu lokasi kontrakan yang dekat dengan tempat kegiatan utama merupakan pertimbangan penting sebelum memutuskan untuk mengambil kontrakan. Kalaupun tidak bisa mendapatkan lokasi yang benar-benar dekat, minimal tidak sampai membuat kalian “tua di jalan”.
2. Survei langsung
Jika sudah mendapatkan informasi kontrakan yang lokasinya cocok dengan kegiatan kalian, tips selanjutnya adalah melakukan survei. Langsung kontak pemiliknya dan lakukan survei ke lokasi kejadian. Eh salah, maksudnya lokasi calon kontrakan.
Cek apakah kontrakan yang ditawarkan berupa kamar kost, rumah kontrakan atau rumah petak? Cek juga bagaimana kondisi bangunan dan fasilitas pendukungnya, misalnya kamar mandi, instalasi listrik dan air.
Lakukan survei ke beberapa tempat kontrakan yang kalian dapatkan infonya baik dari iklan online, iklan yang ditempel di tenpat-tempat umum, atau iklan dari mulut ke mulut.
3. Dekat fasilitas umum
Penting untuk mencari kontrakan yang dekat dengan fasilitas umum. Misalnya: mini market, warung makan, laundry, apotik, klinik berobat, counter ATM atau tempat peribadatan. Selain dapat mengirit biaya transportasi, penting rasanya mencari kontrakan yang dekat dengan fasilitas-fasilitas yang berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan sehari-hari. Biar nantinya tidak semakin repot.
4. Kemudahan akses transportasi umum
Usahakan mencari kontrakan yang mudah mengakses transportasi umum. Misalnya mudah dijangkau dengan Commuterline, Transjakarta atau MRT. Ketiga moda transportasi ini merupakan transportasi andalan warga Ibukota, karena lebih cepat dan tarifnya tidak terlalu mahal. Jadi, pastikan kalian mempertimbangkan lokasi kontrakan yang mudah diakses salah satu alat transportasi tersebut.
Tips mencari rumah kontrakan di Jakarta
5. Perhatikan lingkungannya.
Selain kondisi bangunan dan fasilitasnya, perhatikan juga lingkungan di sekitar kontrakan. Pastikan memilih kontrakan yang lokasinya bersih, bebas banjir, aman dan kondusif dari segala macam tindakan kejahatan dan kerusuhan.
Jangan lupa gunakan intuisi kalian untuk mengamati orang-orang yang berada di kontrakan tersebut dan di lingkungan sekitarnya. Apakah mereka terlihat cukup baik jika nantinya dijadikan tetangga?
6. Apakah ada dapur?
Usahakan mencari kontrakan yang menyediakan dapur. Atau minimal mengizinkan penyewa untuk memasak. Hal ini sangat penting karena memasak merupakan salah satu cara untuk menghemat pengeluaran. Meskipun cuma goreng telur, kadang-kadang ada juga pemilik kontrakan yang tidak mengizinkan pengontrak memasak. Alasannya sederhana saja, biar nggak kotor.
7. Jangka waktu sewa singkat
Jika kontrakan ini merupakan kontrakan pertama, maka usahakan mencari yang jangka waktu sewanya singkat. Misalnya bisa dibayar bulanan atau per tiga bulan. Tujuannya agar kalian lebih mudah pindah kontrakan jika dirasa tidak cocok dengan kontrakan tersebut.
8. Sesuaikan dengan bujet
Ketika memilih kontrakan tentunya harus memperhitungkan bujet yang dimiliki. Usahakan sesuai dengan pendapatan kalian. Jangan sampai pendapatan kalian terkuras hanya untuk membayar kontrakan. Sesuaikan antara lokasi, fasilitas dan bujet yang kalian miliki. Kemudian buatlah keputusan yang bijak.
Sebenarnya sederhana saja, yang penting kalian harus jeli melihat lokasi dan kondisi kontrakan. Nah, jadi jangan ragu-ragu untuk segera mencoba tips mencari kontrakan di Jakarta berdasarkan uraian di atas. Yang penting jangan terburu-buru sehingga kalian lebih leluasa dalam memilih dan mensurvei lokasinya.
Nah jika kalian sibuk dengan urusan kantor, atau berada di luar kota dan contohnya ingin cari kontrakan Surabaya Barat. Kalian bisa cek di website rumah.com, disana terdapat banyak sekali pilihan kontrakan.
Mulai dari kontrakan murah, minimalis, nyaman dan seperti yang di inginkan. Silahkan saja cek di website tersebut dan temukan rumah kontrakan yang kalian inginkan sesuai dengan budget saku masing-masing.
Jangan sampai nanti budget sakunya 2jt, lalu ambil kontrakan 1jt bisa kacau nanti ketika menjalani kehidupan sehari2 nya. Bisa-bisa nanti makan mie instan setiap hari saking harus menghemat. Belum lagi biaya hidup lainnya seperti bayar listrik, air, sabun mandi, gosok gigi dan keperluan-keperluan lainnya.
Nah itu lah sedikit tips mencari rumah kontrakan. Semoga bermanfaat