wisata  

Panorama Kayu Kolek: Surga Tersembunyi di Lereng Gunung Sago, Limapuluh Kota

Panorama Kayu Kolek
Panorama Kayu Kolek

Menjelajahi Panorama Kayu Kolek: Surga Tersembunyi dari Lereng Gunung Sago

Kalau kamu sedang mencari tempat wisata yang belum terlalu ramai tapi punya keindahan luar biasa, Panorama Kayu Kolek wajib masuk list kamu berikutnya. Terletak di Nagari Tanjuang Sikabu-Kabu Padang Panjang, Kecamatan Luak, Kabupaten Limapuluh Kota, destinasi ini perlahan mulai naik daun di kalangan pecinta wisata alam.

Pemandangan yang Bikin Lupa Pulang

Sesampainya di area puncak, hamparan sawah berjenjang dan perbukitan hijau langsung menyapa. Kombinasi warna hijau segar dan udara pegunungan yang sejuk membuat hati langsung adem. Apalagi kalau datang saat cuaca cerah, kamu bisa melihat Kota Payakumbuh dari kejauhan. Sebuah pemandangan yang sulit ditemukan di tempat lain.

Satu kilometer sebelum mencapai titik utama, mata kita sudah dimanjakan dengan panorama sawah dan gemericik air kecil yang mengalir dari sela-sela ladang. Sambil berjalan kaki, suara alam seperti ikut mengiringi langkahmu menuju puncak.

Panorama Kayu Kolek

Spot Foto Kekinian di Tengah Alam

Begitu sampai di puncak, kamu akan langsung disambut tulisan besar “Panorama Kayu Kolek” yang berdiri gagah. Tulisan ini bukan sekadar penanda lokasi—tapi juga spot foto wajib buat para pengunjung. Banyak wisatawan datang hanya untuk foto di titik ini, lalu langsung mengunggahnya ke Instagram atau TikTok.

Salah satu pengunjung, Dian Dika Putri asal Kubu Gadang, mengatakan bahwa ia mengetahui tempat ini dari akun Instagram @sudutpayakumbuh. Ia mengaku terpukau saat melihat sendiri keindahan tempat ini. “Saya tidak pernah menyangka ada tempat sebagus ini. Benar-benar bikin takjub,” katanya sambil tersenyum.

Kuliner Minang yang Menggoda Lidah

Satu hal yang bikin pengalaman di sini makin lengkap adalah kehadiran kuliner lokal. Di sekitar area panorama, kamu bisa menemukan warung-warung kecil yang menjual makanan khas Minangkabau. Favorit banyak orang tentu saja Itiak Lado Ijau—olahan bebek pedas dengan cita rasa khas Minang yang kaya rempah.

Selain itu, ada juga bakso bakar, nasi goreng, serta makanan ringan lainnya. Harga makanan di sini cukup bersahabat, mulai dari Rp10.000-an saja. Bayangkan, menikmati santapan khas sambil menyaksikan matahari tenggelam di balik perbukitan… nikmat mana lagi yang kau dustakan?

Akses yang Mudah, Cocok untuk Liburan Singkat

Buat kamu yang tinggal di Kota Padang, perjalanan menuju Panorama Kayu Kolek cukup terjangkau. Hanya sekitar 100 kilometer dengan perjalanan darat. Dari pusat Kota Payakumbuh, kamu tinggal melanjutkan sekitar 30 menit menggunakan motor atau mobil untuk sampai ke lokasi utama.

Jalanan menuju lokasi tergolong baik, meskipun ada beberapa tikungan tajam khas daerah perbukitan. Tapi tenang, selama perjalanan kamu akan disuguhi pemandangan yang indah, jadi dijamin nggak bakal bosan.

Dikelola oleh Anak Nagari

Yang bikin tempat ini terasa spesial adalah karena pengelolaannya dilakukan langsung oleh pemuda nagari setempat. Pemerintah nagari setempat membangun kawasan ini dan menyerahkannya kepada pemuda-pemuda kreatif untuk dikelola. Hasilnya? Suasana tempat ini terasa lebih hangat, bersih, dan terorganisir dengan baik.

Menurut Novrizal, Wali Jorong Sikabu, ke depan mereka akan mengembangkan tempat ini menjadi destinasi unggulan untuk keluarga. Area timur Kayu Kolek akan dibuka untuk trekking, camping, dan spot foto baru yang lebih luas.

Yang menarik, sistem tiket masuknya sangat unik: cukup membayar seikhlasnya. Iya, betul. Tidak ada tarif tetap. Kamu bisa menyumbang seikhlas hati sebagai bentuk apresiasi untuk pengelolaan wisata ini. Hal ini justru menumbuhkan kesadaran pengunjung untuk lebih menjaga kebersihan dan ketertiban.

Cocok untuk Weekend Getaway

Kalau kamu lagi suntuk dengan rutinitas kota, tempat ini cocok banget jadi pelarian. Jauh dari kebisingan, tanpa polusi, dan hanya suara alam yang menemani. Kamu bisa datang bersama keluarga, pasangan, atau bahkan solo traveling untuk sekadar recharge energi.

Datanglah pagi atau sore hari untuk menikmati suasana terbaiknya. Jika beruntung, kamu bisa menyaksikan kabut tipis menyelimuti sawah dan hutan, menciptakan nuansa magis yang sulit diungkapkan dengan kata-kata.


Penutup

Panorama Kayu Kolek bukan hanya tentang tempat wisata baru—tapi tentang pengalaman. Tentang menyatu dengan alam, tentang mendukung pariwisata lokal, dan tentang menemukan kedamaian yang kadang tak bisa kita dapatkan di tengah hiruk pikuk kota.

Jadi, kapan terakhir kali kamu liburan ke tempat yang benar-benar “berbeda”? Kalau sudah terlalu lama, mungkin inilah saatnya kamu menjajal keindahan Panorama Kayu Kolek di Limapuluh Kota. Jangan lupa bawa kamera, hati yang bahagia, dan rasa penasaran untuk menjelajah.

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x