BIOGRAFI NELSON MANDELA TOKOH PEJUANG APARTHEID

Photo of author

By alberandesko28

Perjalanan Panjang Nelson Mandela
Menuju Kebebasan 

Bagi kamu yang mengaku pecinta perdamaian dunia, pejuang
kebebasan alias emansipasi, pembela ide persamaan hak antar
seluruh manusia, pasti tahu donk dengan pria kulit hitam
bernama Nelson Mandela?

Ya, Nelson Mandela adalah seorang tokoh pejuang kebebasan
bagi mereka para orang kulit hitam di Afrika, bahkan seluruh
dunia. Dia dikenal sebagai tokoh pejuang anti Apartheid atau
politik pembedaan warna kulit yang tumbuh subur di Afrika
Selatan. 

Dimana hasil perjuangnanya adalah kesetaraan dan
juga kebebasan bagi orang kulit hitam.
Agar lebih jelas, yuk kita simak sekilas tentang biografi Nelson
Mandela. 

Nelson Mandela lahir di Umtata, Transkei, Afrika
Selatan pada tanggal 18 Juli 1918. Ia lahir dari seorang ayah
bernama Henry Gadla Mandela yang merupakan seorang ketua
penasihat pimpinan Keluarga Kerajaan Thembu dan juga
anggota Bunga Transketi atau majelis rakyat tang
beranggotakan orang – orang kulit hitam dan putih yang
tugasnya memberikan saran pada pemerintah Pretoria untuk
masalah – masalah lokal. 

Henry Gadla Mandela atau ayah Nelson Mandela ini memiliki
empat orang istri, yang salah satunya adalah Ibu yang
melahirkan Nelson Mandela yang bernama Nonqaphi atau yang
kadang juga disebut sebagai Nosekeni. 

Nosekeni merupakan
seorang perempuan dengan kepribadian yang kuat dan
bermartabat.
Nelson Mandela tumbuh besar di dearah Thembu sampai
usianya 9 tahun. Selanjutnya, ia pindah ke dearah Qunu dan
melanjutkan hidupnya secara damai disana bersama seluruh
keluarganya. 

Kehidupan masa kecil Nelson Mandela sangatlah
damai di bawah pemerintahan raja dan penasihat mereka yang
demokratis.
Sampai suatu hari, kehidupan Mandela mulai berubah ketika
usianya menginjak 12 tahun. 

Ayahnya yang mulai sakit- sakitan
memberikan Nelson ‘Rolihlala’ Mandela kepada Peimpinan
Keluarga Raja. Rolihlala merupakan nama etnis Xhosa yang
diberikan kepada Nelson kecil yang artinya ‘si pembangkit
kerusuhan’.

Nelson Mandela kemudian memang dikenal sebagai si pembuat
kerusuhan bagi para bangsa kulit putih. Ia pertama kali
menaruh rasa heran kepada bangsa kulit putih ketika ia masuk
ke sekolah Misi. Di sekolah itu, ia mendapati dunia yang berbeda
dimana para kulit putih dan kulit hitam seolah jadi dua makhluk
yang berbeda. 

Para pahlawan yang tertulis di buku- buku hanyalah para
pejuang kulit puith. Untunglah ia tak hanya memperoleh
pengetahuan dari buku – buku yang hanya dibuat untuk
kepentingan bangsa kulit putih ini. Ia pun pernah mengetahui
tentang kepahlawanan para kulit hitam ketika di rumah.
Nelson Mandela melanjutkan kuliahnya di jurusan Hukum di
University of The Witswatersrand. 

Tapi, ia lalu pindah ke
University of South Africa. Setelah menyelesaikan studinya, ia
pun mulai mencari pekerjaan.
Saat bekerja inilah Nelson Mandela semakin menyadari betapa
tak adilnya kehidupan yang ada di bangsanya sendiri. 

Mereka
yang lahir sebagai orang berkulit hitam diperlakukan laksana
budak di bangsanya sendiri oleh mereka yang lahir dengan kulit
putih.
Kesadaran Nelson inilah yang mendorong langkahnya pada
perjuangan untuk membela tanah airnya. Di tahun 1950, ia
terpilih menjadi ketua Liga Pemuda yang sepakat untuk
menghadapi pemerintahan bersenjata ini tanpa kekerasan. 

Pemerintahan disana memang selalu mengandalkan kekerasan,
tapi Nelson Mandela dan pejuang lain memilih cara yang
berbeda.
Berjuang, tapi tanpa kekerasan. Memang tak mudah, tapi
perjuangan ini terus berlanjut. 

Ia pun terus melangkah dan
menjadi anggota African Notional Congress (ANC). Di tahun
1952, ia pun terpilih menjadi pemimpin ANC dan membuat para
anggotanya semakin berani menyuarakan kebebasan.

Ia terus saja berjuang bersama kelompoknya untuk melawan
penindasan yang dilakukan bangsa kulit putih terhadap bangsa
kulit hitam. Caranya, ia melakukannya sebagai seorang
pengacara. Ia dan para ahli hukum lain menjadi pengacara bagi
para kaum kulit hitam untuk mendapatkan hak dan membela
mereka yang nasibnya tertindas atas ketidakadilan yang
dilakukan bangsa kulit putih. 

Dengan perjuangan ini, tentu saja Nelson Mandela harus
merasakan dinding penjara yang dingin berkali – kali. Sampai
akhirnya ia pun harus menetap lama di penjara selama 27 tahun
dengan nomor sel tahanan 46664. 

Meski di dalam penjara, ia tetap berjuang dan yang lebih hebat
lagi, ia tak pernah menaruh dendam pada bangsa kulit putih. Ia
tak menaruh kebencian sama sekali di raut mukanya. Begitu
pun ia tak pernah mengangkat senjata dan melawan dengan
kekerasan. 

Berkatnya lah politik apartheid di Afrika Selatan
dihapuskan.
Biografi Nelson Mandela adalah kisah yang panjang. Nelson
Mandela juga melanjutkan perjuangannya sebagai Presiden
Afrika Selatan dan berhasil menghadiahkan kehidupan yang
lebih baik bagi rakyatnya. 

Biografi Nelson Mandela adalah sebuah kisah yang begitu
menarik untuk dipelajari jauh lebih dalam. Dari sejak masa
perjuangannya sebelum Apartheid dihapuskan sampai ketika ia
memimpin Afrika Selatan dan ketika ia menjadi tokoh yang
begitu dihargai oleh masyarakat seluruh dunia. Nelson Mandela
meninggal di tahun 2013 dengan meninggalkan banyak sekali
warisan tentang ajaran kebaikan.

Tinggalkan komentar