Benda Pos (Prangko termahal di dunia)

Mengoleksi prangko atau filateli bisa menjadi salah satu hobi yang mengasyikkan, dan telah menjadi salahsatu hobi terbesar di dunia saat ini. Hari Filateli di Indonesia diperingati setiap tanggal 29 Maret. Peringatan Hari Filateli Indonesia berawal …

Mengoleksi prangko atau filateli bisa menjadi salah satu hobi yang mengasyikkan, dan telah menjadi salahsatu hobi terbesar di dunia saat ini. Hari Filateli di Indonesia diperingati setiap tanggal 29 Maret.
Peringatan Hari Filateli Indonesia berawal ketika para kolektor perangko pada tanggal 29 Maret 1922, mendirikan klub filateli dengan nama “Postzegelverzamelaars Club Batavia”.
Perkumpulan ini menjadi wadah gerakan terorganisasi secara nasional yang diwujudkan dengan pembentukan “Nederlandsch Indische Vereeniging van Postzegel Verzamelaars,” tanggal 15 Agustus 1940, sebagai lanjutan dari “Postzegelverzamelaar Club Batavia,” yang berkedudukan di Jakarta.
Prangko klasik dan edisi khusus adalah incaran dari para kolektor.Berikut ini perangko kuno dengan harga termahal dan menjadi incaran para pengkoleksi prangko;
1. The Penny Black
The Penny Black adalah perangko pertama di dunia yang dicetak oleh Pemerintah Inggris tanggal 1 Mei 1840. Sebuah perangko yang belum terpakai dihargai $ 3,000 atau sekitar Rp. 28.500.000 dan yang sudah terpakai seharga $180 atau sekitar Rp 1.700.000 selembarnya.
2. Hawaiian Missionaries
Hawaiian Missionaries adalah perangko pertama Hawai, dimana hanya tersisa 16 buah yang berhasil diselamatkan. Perangko dalam kondisi mint (unused) seharga $ 760,000 dan kondisi used seharga $ 225,000 pada tahun 1851.
3. British Guiana One Cent Black on Magenta

Perangko British Guiana One Cent Black on Magenta ini hanya tersisa satu di seluruh dunia. Pada tahun 1980 telah dilelang kepada John Dupont seharga $ 935,000 atau sekitar Rp 8,8 Milyar.
4. The First two Mauritius
The First two Mauritius adalah perangko yang diterbitkan pemerintah kolonial Inggris.Hanya tersisa dua seri perangko saat ini yang masih dalam keadaan belum terpakai. Perangko pertama yang berwarna orange terjual seharga $ 1,072,260 atau sekitar Rp 10 Milyar . Perangko yang kedua terjual seharga $ 1,148,850 juga sekitar lebih dari Rp 10 Milyar.
5. Canada’s 12 Pence Black
Perangko ini diterbitkan pada tahun 1851 menampilkan foto Ratu Victoria semasa muda. Canada’s 12 Pence Black merupakan salah satu perangko paling terkenal di dunia.
Secara keseluruhan perangko ini dicetak sebanyak 51.000 lembar. Namun hanya 1.450 lembar yang terjual, sedangkan sisanya ditarik dan dimusnahkan oleh pemerintah pada tahun 1857.
Diperkirakan hanya sekitar 100 sampai 150 lembar perangko ini yang tersisa di dunia.Pada tahun 2011, selembar perangko ini terjual dalam sebuah lelang di New York senilai Rp. 5,8 milliar lebih.
6. U.S.Franklin Z-Grill
U.S.Franklin Z-Grill juga perangko langka asal Amerika yang saat ini hanya tersisa dua buah. Perangko ini terjual seharga $ 930,000atau sekitar Rp 8,8 Milyar pada tahun 1886.
7. The Inverted Jenny
The Inverted Jenny adalah perangko salah cetak dari Amerika. Perangko salah cetak initersisa 100 buah yang menjadi perangko paling berharga di dunia. Satu blok penuh perangko inverted Jenny terjual seharga US$ 2,7 juta pada tahun 2005 lalu. US$ 977,500 (Rp 9 Milyar) pada tahun 2007.
8. The Three-Skilling Yellow
The Three-Skilling Yellow adalah perangko langka terbitan pemerintah Swedia. Perangko ini hanya tersisa satu, dimana pada tahun 1990 berhasil terjual satu juta dolar USD. Lalu, pada tahun 1996 terjual seharga $ 2,3 juta atau sekitar Rp 21,85 milyar. Perangko ini menjadi perangko termahal dan terlangka di dunia.
9. Wereld Jamboree
Perangko ini diterbitkan pada tahun 1864 dan memiliki cap pos Ngawi, Jawa Timur, Indonesia. Wereld Jamboree adalah salah satu perangko yang popular di dunia.
Perangko kuno era Hindia Belanda ini bernilai Rp.20 milliar karena sangat langka, kata Direktur Utama PT. Pos Indonesia, I Ketut Mardjana, hal ini disampaikan saat pembukaan pameran Filateli Dunia tahun 2012 di JCC, Jakarta.
10. The Whole Country is Red
Prangko yang dicetak pada tahun 1968 selama revolusi budaya adalah prangko yang terkenal dengan kesalahan cetak. Prangko ini menampilkan peta Cina, bertulisan “The Whole Country is Red” dengan tinta emas.Prangko tersebut hanya beredar selama kurang dari setengah hari. Peredaran dihentikan karena peta di prangko itu tidak akurat dan dilaporkan ke Departemen Pos dan Telekomunikasi. Akibatnya, semua kantor pos Cina harus berhenti menjual prangko dan mengembalikan semua prangko yang ada. Hanya sedikit yang masih bertahan menjadi koleksi pribadi.