9 Gejala Umum dari Pembengkakan Jantung
Gejala umum dari pembengkakan jantung atau kardiomegali adalah pembengkakan yang terjadi pada organ jantung yang disebabkan oleh kondisi medis tertentu.
Dalam arti lain, pembengkakan jantung bukanlah suatu penyakit. Kendati begitu, bukan berarti kondisi ini boleh didiamkan tanpa perawatan atau pengobatan.
Pembengkakan jantung kerap tidak menimbulkan gejala sama sekali, gejala biasanya baru dirasakan ketika bembengkakan sudah sangat parah.
Banyak faktor risiko penyebab jantung bengkak, mulai dari stres, kehamilan hingga kondisi berbahaya seperti penyakit kronis.
Penyebab Pembengkakan Jantung
Mengetahui penyebab pembengkakan jantung secepatnya dapat mengurangi risiko terburuk seperti komplikasi atau bahkan kematian.
Berikut beberapa penyebab jantung bengkak atau kardiomegali:
- Tekanan darah tinggi.
- Tekanan darah tinggi pada arteri yang menghubungkan jantung dan organ paru-paru.
- Penyakit katup jantung.
- Penyakit kardiomiopati.
- Efusi perikardial.
- Penyumbatan pada arteri koroner (jantung koroner).
- Anemia.
- Gangguan tiroid.
- Kelebihan zat besi (hemochromatosis).
Selain dari penyakit atau kondisi medis tersebut, pembengkakan jantung dapat disebabkan oleh penyakit langka seperti amiloidosis.
Gejala Pembengkakan Jantung
Jantung bengkak atau kardiomegali terkadang tidak menimbulkan gejala sema sekali sehingga penderitanya baru menyadari ketika jantung sudah bengkak parah.
Segera periksakan diri ke dokter dan jangan pernah menunda-nunda jika telah merasakan beberapa tanda-tanda dari pembengkakan jantung berikut ini:
-
Nyeri dada
Jika seseorang mengalami penyumbatan arteri atau serangan jantung, orang tersebut akan merasakan rasa nyeri, sesak yang menyiksa, dan tekanan berlebih pada bagian dada.
Gejala penyakit jantung ini merupakan gejala yang paling umum ditemukan, namun sangat menyakitkan.
-
Sesak napas.
Seperti yang telah disinggungkan pada ciri-ciri penyakit jantung sebelumnya, penderita akan mengalami kesulitan bernapas. Kerja jantung akan menjadi kurang baik karena aliran darah yang dipompa jantung terganggu dan terhambat.
Terkadang, ciri-ciri ini muncul ketika penderita sedang melakukan aktivitas fisik yang berat.
-
Pusing.
Ada banyak penyebab yang dapat menimbulkan rasa pusing di kepala. Akan tetapi, Toppers patut curiga jika pusing kepala muncul tanpa pertanda. Barangkali, pusing yang dialami tersebut merupakan bagian dari akibat kerja jantung yang tidak normal.
Biasanya, pusing kepala ini akan diikuti dengan sulitnya penderita melakukan pernapasan yang teratur.
-
Tidak sadarkan diri (pingsan).
-
Gangguan irama detak jantung (aritmia).
Salah satu tanda-tanda penyakit jantung yang terdengar menakutkan, namun dapat dideteksi adalah terjadinya detak jantung yang tidak wajar.
Memang benar bahwa detak jantung akan menjadi lebih cepat ketika seseorang menghadapi kondisi tertentu, misal kegirangan atau ketakutan.
Akan tetapi, orang tersebut harus waspada apabila jantungnya berhenti berdetak selama beberapa detik tanpa sebab yang pasti.
Maka dari itu, salah satu cara untuk mencegah kemungkinan terburuk orang yang berisiko terkena serangan jantung adalah dengan menggunakan smartwatch. Terutama yang memiliki fitur lengkap untuk pelacakan detak jantung secara optikal.
-
Jantung berdebar-debar atau palpitasi.
-
Mengalami peradangan atau pembengkakan khususnya pada kaki.
Selain tangan, kaki pun dapat terkena dampak dari penyumbatan arteri atau komplikasi sejenisnya. Akan tetapi, kaki bukan hanya merasakan kebas dan sakit saja. Kaki pun akan mengalami pembengkakan, termasuk bagian pergelangan kaki.
Ciri-ciri penyakit jantung ini paling sering muncul pada penderita yang memiliki kondisi tubuh obesitas.
-
Kenaikan berat badan akibat pembengkakan jantung ataupun bagian tubuh.
-
Mudah lelah atau capek.
Di antara banyaknya kasus penyakit jantung, gejala ini menjadi salah satu yang paling umum ditemui. Walau penderita tidak melakukan aktivitas berat sekalipun, tetap saja dia akan merasakan mudah lelah.
Selain gejala atau tanda-tanda jantung bengkak seperti di atas, sebagian pasien akan mengalami ketidaknyamanan pada bagian tubuh sepert lengan, punggung, leher, perut, atau rahang.
Ketidaknyamanan tersebut bisa terjadi pada salah satu sisi atau keduanya. Keluhan dari gejala jantung bengkak akan berkembang secara perlahan hingga akhirnya menyebabkan masalah serius dan mengancam jiwa.
Segera temui dokter untuk mendapatkan perawatan atau pengobatan yang sesuai dengan kondisi kesehatan saat ini. Jangan pernah melakukan diagnosis pribadi melalui internet atau artikel ini.
Dokter akan memberikan penanganan medis dengan memberikan obat-obatan dan rekomendasi operasi atau prosedur tindakan medis lainnya.