Persiapan menjelang program kehamilan bagi seorang perempuan sangat penting dilakukan untuk meningkatkan kesehatan dan menambah potensi kehamilan pada saat promil, seperti promil di Morula. Dengan tubuh yang sehat, organ reproduksi mampu menghasilkan sel telur yang berkualitas sehingga potensi pembuahan dan menjadi embrio lebih tinggi.
Nutrisi yang dikonsumsi sangat menentukan pada kondisi fisik dan kesiapan organ reproduksi karena itu bagi yang akan menjalani program kehamilan perlu memperhatikan jenis makanan yang dikonsumsi. Selain jenis, jumlah makanan yang dikonsumsi pun harus mendapat perhatian agar tubuh bisa mendapatkan asupan sesuai kebutuhan.
Jenis Makanan yang dapat Mendukung Program Kehamilan
Cukup banyak makanan yang mengandung nutrisi penting dan dapat mendukung promil. Anda bisa menjadikannya nutrisi harian sehingga tubuh lebih siap dengan berbagai program kehamilan yang akan dijalankan. Beberapa jenis bahan makanan tersebut diantaranya:
-
Asam folat
Asam folat dikenal dengan nama Vitamin B9 merupakan nutrisi yang harus dipenuhi oleh ibu hamil, terutama di masa kehamilan. Dalam satu hari ibu hamil membutuhkan sebanyak 400 mg. Sebaiknya mengkonsumsi asam folat sejak beberapa bulan sebelum program hamil agar mendukung kesehatan tubuh.
Jenis nutrisi ini selain penting untuk kesehatan tubuh ibu hamil juga penting bagi pertumbuhan janin, terutama pada perkembangan saraf dan otak janin. Kekurangan asam folat dapat menyebabkan cacat saraf pada bayi tabung.
Sumber asam folat bisa berasal dari sayur, buah, dan kacang-kacangan. Namun karena pentingnya nutrisi ini dan dapat berdampak buruk pada perkembangan janin jika kekurangan, asam folat banyak diberikan dalam bentuk suplemen untuk ibu hamil.
-
Zat besi
Peran zat besi dalam tubuh sangat penting, yaitu untuk membentuk hemoglobin yang berfungsi mengangkut oksigen ke seluruh bagian tubuh. Ini yang menyebabkan apabila kekurangan zat tersebut dapat berakibat fatal bagi janin.
Selama kehamilan kebutuhan zat besi meningkat dan berpengaruh pada pertumbuhan janin, plasenta dan sebagai kompensasi dari kehilangan darah saat proses melahirkan. Asupan gizi yang mengandung zat besi sangat diperlukan selama masa hamil agar ibu hamil tetap sehat dan siap untuk menghadapi proses kelahiran.
Bahan makanan yang mengandung zat besi diantaranya daging merah, daging unggas, ikan, kacang-kacangan, dan sayuran hijau. Zat besi dalam bentuk suplemen juga sering diberikan untuk mendukung kesehatan janin dan ibu hamil.
-
Kalsium
Kalsium sangat penting untuk pembentukan tulang dan gigi janin karena itu selama hamil ibu harus mengkonsumsi makanan sumber kalsium dalam jumlah cukup. Selain itu, kalsium berperan penting dalam menjaga kesehatan saraf dan otot.
Selain berdampak buruk pada kesehatan janin, kekurangan kalsium selama kehamilan juga berdampak buruk pada ibu hamil sebab dapat menyebabkan osteoporosis.
Seorang ibu yang sedang menjalani program kehamilan perlu menjaga kelengkapan gizi yang dikonsumsi, termasuk kalsium agar tetap sehat dna janin berkembang sempurna.
Makanan yang bisa menjadi sumber kalsium diantaranya susu, sayuran hijau dan daging dan ikan. Untuk memastikan kebutuhan kalsium selama hamil terpenuhi, perlu melakukan pemeriksaan rutin. Jika asupan dari makanan belum mencukupi, dokter akan memberikan suplemen yang mengandung kalsium.
-
Vitamin D
Vitamin D merupakan nutrisi penting untuk proses penyerapan kalsium dan fosfor. Resiko jika kekurangan vitamin D selama hamil bayi bisa mengalami gangguan pertumbuhan tulang yang menyebabkan rickets.
Kekurangan vitamin D pada ibu hamil juga menyebabkan preeklampsia, diabetes gestasional dan kelahiran prematur. Nutrisi ini dapat diperoleh dari sinar matahari, ikan yang mengandung lemak dan telur.
-
Omega 3
Omega 3 terutama DHA penting dalam pertumbuhan retina dan otak janin. Selain itu Omega 3 juga mendukung perkembangan otak janin dan mengurangi resiko terjadinya preeklampsia pada ibu hamil.
Makanan yang menjadi sumber Omega 3 diantaranya adalah ikan salmon, sarden, makarel, biji rami dan kenari. Jika dari asupan makanan belum mencukupi bisa ditambah dari suplemen.
Keberhasilan dari program hamil selain ditentukan oleh kondisi kesehatan pasangan suami istri bisa dibantu dengan penanganan yang tepat dari tenaga medis di klinik yang berpengalaman, seperti di Morula. Klinik Morula merupakan klinik In Vitro Fertilization yang sudah membantu banyak pasangan suami istri untuk mendapatkan keturunan.
Morula menangani proses bayi tabung bagi pasangan yang secara alami kesulitan untuk mendapatkan anak. Salah satu penanganan awal untuk meningkatkan keberhasilan promil di Morula dengan pengecekan kesehatan dan pemantauan konsumsi makanan untuk memastikan semua nutrisi penting terpenuhi.
Penanganan yang tepat berdasarkan permasalahan yang menyebabkan belum mempunyai keturunan terbukti mampu meningkatkan potensi keberhasilan program hamil yang dilakukan oleh pasien Morula.
Program yang dijalankan di klinik In Vitro Fertilization ini menggunakan teknologi tinggi sehingga bersama dengan beberapa penanganan lain dapat memaksimalkan kemungkinan keberhasilan promil yang dilakukan oleh pasangan suami istri.