10 Tradisi Paling Aneh di Dunia
Nakizumo Baby Crying Festival – Jepang.
Sementara banyak orangtua dan pengasuh melakukan yang terbaik untuk menenangkan bayi yang sedang menangis, Namun di Jepang dalam Nakizumo Baby Crying Festival, Semua orang ingin melihat seorang bayi menangis paling keras diantara bayi lainnya.
Baby Dropping Ritual – India
Walaupun kini Baby Dropping Ritual telah dilarang di India sejak tahun 2009, Namun beberapa komunitas di negara ini masih mempraktikannya hingga sekarang.
Praktik tradisional ini melibatkan seorang pendeta yang menjatuhkan bayi dari atap kuil pada ketinggian sekitar 50 meter. Di bawah atap kuil sekitar 15 orang pria berkeliling menyambut bayi dengan menggunakan sprei. Ketika bayi tersebut mendarat diatas sprei, seseorang pria kemudian memegang bayi ketika bayi memantul dan kemudian bayi tersebut dilemparkan ke pria lainnya sebelum kembali kepangkuan ibunya.
Ritual ini untuk memastikan bahwa kesehatan bayi terjaga dengan baik dan kesejahteraan bagi keluarga bayi yang telah berpartisipasi dalam ritual ini.
Festival Vegetarian Phuket, Thailand
Vegetarian Phuket adalah salah satu praktik tradisional paling aneh dalam daftar list kami. Selama festival berlangsung, seseorang akan menyaksikan seorang wanita dan pria menusuk beberapa bagian luar tubuhnya dengan berbagai macam alat-alat tajam.
Dipercaya ketika orang tersebut menusukan tubuhnya dengan benda tajam seperti pada bagian pipi dan perut dengan pisau, paku, senjata dan alat aneh lainnya, akan membawa keberuntungan, memastikan mereka terlindungi dari roh-roh jahat oleh para dewa Cina.
Festival Vegetarian Phuket ini biasanya berlangsung selama sembilan hari setiap tahunnya. Selama periode ini orang disana tidak makan daging dan melakukan kegiatan buruk lainnya.
Semen Ingesting Ritual – New Guinea
Pada umumnya, di banyak suku di dunia, anak laki-laki diperlakukan sebagai orang dewasa setelah mereka melakukan inisiasi atau sunat. Namun dibeberapa suku di New Guinea, seorang anak laki-laki diperlakukan sebagai seorang laki-laki setelah ia meminum air mani seorang penatua.
Anak laki-laki di suku ini seperti di Etoro dan Sambia, melewati enam tahap untuk menjadi pria dewasa hingga sang anak menikah.
Anak laki-laki di suku Etoro dan suku Sambia harus berpisah dengan ibunya sejak berumur 6 tahun sehingga dapat belajar hidup sendiri. Anak-anak itu dibawa ke para tetua adat yang bertindak sebagai mesin penghasil semen. Mereka tinggal bersama penatua sampai mereka berusia 17 tahun. Selam periode ini mereka terlibat dalam tugas menelan air mani para penatua. Selain itu, mereka juga akan ditembus secara anal oleh para penatua sehingga akan mudah diisi dengan air mani.
Mereka percaya seorang laki-laki akan mulai berejakulasi ketika dia mencerna air mani seorang penatua atau air mani itu ditembus secara anal. Selain itu mereka percaya bahwa air mani para penatua mengandung energi atau kekuatan. Dengan menelan air mani, anak laki-laki akan menjadi kuat dan mampu melawan musuh mereka.
Finger Ampuation Grieving Ritual
Banyak orang yang berduka atas kematian orang yang dicintai dengan cara yang berbeda. Di Suku Dani, Papua, Indonesia, Mereka menyatakan kesedihan atas kematian anggota keluarga dengan cara mengamputasi jari mereka. Meskipun praktik ini dilarang oleh pemerintah, Namun praktik ini masih banyak terlihat di antara para wanita tua.
Dalam Finger Ampuation Grieving Ritual, Selama pemakaman, jari seorang wanita akan dipotong pada buku jari. Namun sebelum bagian atas jari dipotong, seutas tali akan diikat erat pada jari selama 30 menit yang menjadikan jari menjadi mati rasa untuk menghambat aliran darah.
Ktika bagian atas jari dipotong, bagian luka kemudian dibakar untuk mencegah terjadinya pendarahan dan memungkinkan pembentukan jari baru. Sementara sisa jari yang terpotong akan dikeringkan untuk disimpan di tempat khusus atau dibakar.
Lion Hunting Ritual
Sebelum praktik tradisional paling aneh di dunia ini dilarang oleh pemerintah, Suku Maasai di Kenya memiliki sistem pemilihan prajurit yang diandalkan untuk melindungi suku mereka. Setelah anak laki-laki di sunat, Mereka diperintahkan untuk pergi ke alam liar untuk berburu singa. Namun sebelum mereka pergi untuk berburu Singa, Mereka diajari cara untuk membunuh Singa di alam liar.
Namun terkadang seorang suku Maasai muda memutuskan untuk berburu Singa sendirian sebagai pertunjukkan singkat dan pencapaian pribadi. Selain itu, jika anak laki-laki yang baru dinisiasi ingin melamar seorang gadis untuk sebuah pernikahan, cara apa yang lebih baik yang mereka lakukan selain menunjukkan keberanian mereka untuk membunuh seekor Singa.
Karena dengan membunuh seekor Singa, anak laki-laki yang baru dinisiasi itu membuktikan bahwa mereka mampu melindungi keluarga mereka dan masyarakat secara keseluruhan.
Walking on Burning Coals
Berjalan di atas bara api adalah pertunjukkan singkat bagi mereka yang tidak lemah hati. Di Cina, ketika istrinya hamil, suaminya harus mengendongnya berjalan diatas bara api.Selain sebagai menunjukkan rasa cinta, praktik tradisional paling aneh di dunia ini juga dipercaya bahwa sang istri dapat melahirkan bayinya dengan lancar tanpa adanya rasa sakit yang berlebihan.
Selain itu di Cina, pria yang berjalan diatas bara api untuk memohon keberuntungan dari para dewa. Penduduk setempat percaya ketika seseorang berjalan diatas bara api yang panas, Ia akan dilindungi dari roh jahat dan mudah untuk mendapatkan rezeki.
Dowry Deaths
Walaupun praktik tradisional paling aneh di dunia ini tidak lagi dipraktikan di banyak negara, Namun ritual Dowry Deaths masih digunakan di negara-negara Afrika dan Asia.
Dowry Deaths melibarkan mas kawin atau harga pengantin keluarga anak laki-laki yang memberikan hadiah kepada keluarga wanita agar anak laki-laki diizinkan untuk menikahi gadis tersebut. Di India, Keluarga gadis yang memberikan hadiah kepada keluarga laki-laki. Namun di India, Dowry Deaths sudah tidak proposional lagi. Sebagai akibatnya setelah sebagian dari mahar telah dibayarkan kepada orangtua anak laki-laki, kadang-kadang kurangnya keluarga gadis itu dalam menyelesaikan mahar, mengakibatkan kematian sang gadis. Hal ini terjadi ketika keluarga sang gadis tidak dapat menyelesaikan mahar setelah pernikahan. Suami atau keluarga laki-laki memutuskan untuk membakar sang gadis dalam keadaan hidup-hidup.
Sebagian besar hal ini terjadi dari keserakahan karena mereka ingin mendapatkan kekayaan. Menurut Telegraph, Lebih dari 24.771 kematian seperti ini telah dilaporkan keseluruh negri dari tahun 2012 – 2014.
Crucifixion
Crucifixion adalah praktek tradisional paling aneh di dunia di Filipina ketika orang-orang disalibkan setiap tahun untuk diampuni dosa-dosanya atau media doa untuk orang sakit agar mereka dapat disembuhkan untuk diberikan kehidupan yang lebih baik atau untuk bersyukur kepada Tuhan.
Dalam ritual ini para Peniten meniru penderitaan yang dialami Yesus sebelum ia disalibkan. Mereka berjalan jauh sambil memukul punggung dengan tongkat bambu atau potongan kayu sehingga berdarah seperti yang dialami Yesus menuju bukit berdebu tempat beberapa orang berpakaian seperti Romawi Kuno. Mereka mengarahkan paku ke tangan orang yang ingin bertobat dan memahkotai kepala mereka dengan mahkota seperti ranting. Setelah beberapa menit, para penobat diturunkan dari kayu salib.
Praktik yang diadakan setiap tahunnya diberbagai lokasi di Philipina ini sangat dikecam oleh para pemimpin agama Katolik di negara tersebut.
Sati Ritual
Dalam banyak budaya di dunia, seorang wanita harus selalu harus menunjukkan kesetiaannya kepada suaminya. Namun praktek tradisional Sati Ritual di India harus di uji kesetiaannya hingga batas akhir.
Di India, seorang wanita diharuskan menunjukkan pengabdian atau kesetiaannya kepada suaminya tidak hanya selama masa hidupnya tetapi juga setelah kematiannya. Wanita tersebut dipaksa untuk melakukan kehendaknya sendiri dengan membakar dirinya hidup-hidup selama pemakaman suaminya dilakukan.