10 Pondok Pesantren Tertua di Indonesia
Pondok Pesantren adalah sebuah pendidikan tradisional yang para siswanya tinggal dan belajar bersama dibawah bimbingan guru yang dikenal sebagai Kyai dan mempunyai asrama sebagai tempat menginap para santri. Pondok Pesantren merupakan dua istilah yang menunjukkan satu pengertian. Pesantren pada dasarnya adalah tempat belajar ilmu agama bagi para santri sedangkan pondok adalah rumah atau tempat tinggal untuk para santri.
Dalam catatan sejarah, pondok pesantren dikenal di Indonesia sejak zaman Walisongo yaitu saat Sunan Ampel mendirikan padepokan di Ampel, Surabaya, Provinsi Jawa Timur sebagai pusat pendidikan agama Islam di Pulau Jawa. Para santri yang berasal dari Pulau Jawa datang ke padepokan Sunan Ampel untuk menuntut ilmu agama diikuti oleh pondok pesantren Al Kahfi Somalungu di Kabupaten Kebumen, Provinsi Jawa Tengah yang merupakan pondok pesantren pertama dan tertua di Indonesia.
Untuk memperkaya wawasan Anda, Berikut kami sampaikan 10 pondok pesantren tertua di Indonesia.
Pondok Pesantren Tebuireng
Pondok Pesantren Tebuireng adalah salah satu pondok pesantren terbesar dan tertua di Indonesia yang terletak di Kabupaten Jombang, Provinsi Jawa Timur. Pesantren ini didirikan oleh KH. Hasyim Asy’ari pada tahun 1899 setelah pulang dari pengembaraannya menuntut ilmu diberbagai pesantren terkemuka di kota Mekkah,
Hingga saat ini pondok pesantren Tebuireng telah banyak memberikan kontribusi dan sumbangan kepada masyarakat luas, terutama dalam dunia pendidikan agama Islam di Indonesia.
Baca Juga:
Pondok Pesantren Girikusumo
Pondok Pesantren Tertua di Indonesia yang masih berdiri hingga sekarang adalah Pondok Pesantren Girikusumo yang terletak di Banyumeneng, Mraggen, Kabupaten Demak, Provinsi Jawa Tengah. Pesantren ini didirikan oleh Syeikh Muhammad Hadi bin Thohir bin Shodiq bin Ghozali bin Abu Wasidan bin Abdul Karim bin Abdurrasyid bin Syaifudin Tsani (Ki Ageng Pandanaran II) bin Syaifudin Awwal (Ki Ageng Pandanaran I) pada tahun 1868 masehi.
Pondok Pesantren yang kini telah berusia 152 tahun ini merupakan perwujudan gagasan Syeikh Muhammad Hadi untuk membangun sebuah lembaga pendidikan ahlak (tasawuf) dan ilmu agama di tengah-tengah masyarakat.
Pondok Pesantren Syaichona Cholil
Pondok Pesantren Syaichona Cholil merupakan salah satu pesatren tertua di Indonesia yang didirikan oleh KH. Moh. Cholil bin KH. Abdul Lathif pada tahun 1861. KH. Syaichona Cholil merupakan ahli di bidang Gramatika Arab dan sering memutuskan permasalahan hukum agama menggunakan bait al-Fiyah Ibnu Malik.
Ponpes yang berada di Kabupaten Bangkalan, Pulau Madura ini masih tetap berdiri hingga hari ini.
Pondok Pesantren Langitan
Pondok pesantren tertua di Indonesia selanjutnya adalah Pondok Pesantren Langitan yang didirikan pada tahun 1852 masehi oleh KH. Muhammad Nur di dusun Mandungan, Desa Widang, Kecamatan Widang, Kabupaten Tuban, Provinsi Jawa Timur.
Perjalanan pondok pesantren Langitan dari periode ke periode selanjutnya senantiasa memperlihatkan peningkatan yang dinamis dan signitifkan namun perkembangannya terjadi secara gradual dan kondisional. Bermula dari KH. Muhammad Nur yang merupakan fase perintisan, lalu diteruskan oleh KH. Ahmad Sholeh dan KH. Muhammad Khozim yang dapat dikatagorikan periode perkembangan yang kemudian berlanjut pada KH. Abdul Hadi Zahid, KH. Ahmad Marzuqi Zahid dan KH. Abdulloh Faqih yang merupakan fase pembaharuan.
Pondok Pesantren Gading Malang
Pondok Pesantren Miftahul Huda Malang atau yang lebih dikenal dengan pondok pesantren Gading Malang adalah salah satu pondok pesantren tertua di Indonesia yang didirikan oleh KH. Hasan Munadi pada tahun 1768 masehi.
Pondok Pesantren Gading Malang terkenal dengan ilmu hisabnya. Hasil hisab dari pondok pesantren ini dijadikan rujukan untuk menentukan hari raya Idul Fitri dan Idul Adha oleh masyarakat. Selain itu pondok pesantren ini dikenal sebagai pondok tasawuf karena kitab-kitab yang dibacakan oleh para masyayikh tak jauh dari nuansa tasawuf.
Pondok Pesantren Jamsaren
Pondok Pesantren Jamsaren yang berada di kota Solo, Provinsi Jawa Tengah didirikan pada tahun 1750 masehi oleh KH. Djamsari pada masa pemerintahan Pakubiwono IV. Namun pesantren ini sempat vakum pada tahun 1830 hingga 1880 masehi akibat terjadinya operasi tentara Belanda lantaran kalah perang dengan Pangeran Diponegoro pada tahun 1925 masehi.
Setelah lama kosong, Pada tahun 1880 masehi seorang Kiai alim dari Klaten yang merupakan keturunan pembantu Pangeran Diponegoro Kiai H. Idris membangun kembali Pondok Pesantren Jamsaren hingga sekarang.
Pondok Pesantren Al-Mujahid Al-Alawiyin
Salah satu pondok pesantren tertua di Indonesia adalah pondok pesantren Al-Mujahid. Didirikan pada tahun 1760 masehi ini sekarang berganti nama menjadi pondok pesantren Al-Mujahid Al-Alawiyin terletak di Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat.
Pondok Pesantren Buntet
Pondok Pesantren Tertua di Indonesia selanjutnya adalah pondok pesantren Buntet yang didirikan pada tahun 1750 masehi oleh KH. Muqoyyin bin Abdul Hadi yang merupakan pejabat Mufti (Pengadilan Agama resmi) keraton Cirebon. Dalam pesantren ini beliau memulai kehidupan sebagai Kyai dengan mendirikan masjid dan pondok pesantren untuk mulai mengajar agama Islam.
Pondok Pesantren Sidogiri
Berada di desa Sidogiri Kraton, Kabupaten Pasuruan, Provinsi Jawa Timur,pondok pesantren yang didirikan pada tahun 1745 masehi oleh Sayid Sulaiman, keturunan Rassullah dari marga Basyaiban, Beliau mendirikan Pondok Pesantren Sidogiri dibantu oleh Kiai Aminullah, seorang santri sekaligus menantu Sayid Sulaiman yang berasal dari Pulau Bawean.
Saat ini Pesantren Sidogiri dipimpin oleh KH. A. Nawawi Abdul Djalil sejak tahun 2005 menggantikan KH. Abdul Abdul Alim Abdul Djalil yang wafat pada tahun 2005.
Pondok Pesantren Al-Kahfi Somalangu
Pondok Pesantren Al Kahfi Somalungu merupakan pondok pesantren tertua di Indonesia dan Asia Tenggara yang masih tetap eksis hingga saat ini. Pesantren yang berada di Desa Sumberadi, Kabupaten Kebumen, Provinsi Jawa Tengah ini didirikan pada tahun 1475 masehi oleh Sayid Muhammad Ishom Al-Hasani atau yang dikenal dengan nama Iaqob Sayid Abdul Kahfi Al-Hasani yang merupakan keturunan ke-23 dari Nabi Muhammad SAW dari Sayidina Hasan ra melalui jalur Sayid Abdul Bar yang merupakan putra dari Sayid Abdul Qadir Al-Jaelani al-Baghdadi, seorang tokoh agama Islam yang berasal dari Hadhramaut, Yaman.
Sebagai pondok pesantren tertua di Indonesia, Pondok Pesantren Al-Kahfi telah menjadi objek kajian oleh ratusan peneliti dari dalam dan luar negeri termasuk dari kalangan akademis. Setiap tahun ratusan wisatawan dari berbagai negara mengunjungi pesantren tertua di Asia Tenggara ini baik untuk sekedar berwisata maupun untuk melakukan penelitian.