10 Bencana Alam Paling Banyak Menewaskan Manusia di Dunia
Sejak ribuan tahun yang lalu, bencana alam yang terjadi berulang kali telah
melenyapkan sebagian populasi manusia di bumi. Selain itu bencana alam juga berdampak dalam bidang ekonomi, sosial dan lingkungan. Salah satu bencana alam paling mematikan di dunia adalah gempa bumi karena selama 5 abad terakhir, gempa bumi telah menyebabkan lebih dari 5 juta orang tewas karenanya.
Letusan Minoa di Pulau Kreta, Letusan Tambora di Pulau Sumbawa atau Gempa Haiti pada tahun 2010 adalah diantara bencana alam paling mematikan dalam sejarah dunia yang pernah terjadi.
Berikut 10 bencana alam paling mematikan dalam sejarah dunia.
Letusan Minoa di Pulau Kreta (sumber:sciencephotolibrary)
Letusan Minoa yang terjadi di Thera atau disebut letusan Thera atau Letusan Santorini adalah salah satu bencana alam paling mematikan dalam sejarah dunia berupa letusan gunung berapi Minoa yang terjadi pada pertengan milenium kedua SM atau 1500 SM. Letusan Minoa ini menyebabkan hancurnya Pulau Thera termasuk musnahnya Peradaban Minoa dan Akrotiri di Pulau Kreta.
2. Gempa Aleppo, 1138
Gempa Aleppo (sumber: alchetron.com)
Gempa Aleppo adalah salah satu bencana alam paling mematikan dalam sejarah dunia yang terjadi di kota Aleppo, Suariah Utara pada 11 Oktober 1138. Gempa Aleppo sering dikaitkan sebagai gempa bumi ketiga paling mematikan dalam sejarah dunia oleh berbagai sumber.
Kota Aleppo yang terletak diantara disepanjang bagaian utara sistem sesar geologi Tranformasi Laut Mati yang merupakan batas lempeng yang memisahkan lempeng Arab dengan lempeng Afrika. Gempa Aleppo merupakan awal dari dua rangkaian gempa kuat di wilayah tersebut dengan menewaskan sekitar 230.000 orang.
3. The Black Death – 1334
The Black Death (sumber: national geography)
The Black Death atau Maut Hitam adalah pandemi paling mematikan dalam sejarah dunia yang melanda benua Eropa pada tahun 1334 dengan membunuh sekitar sepertiga populasi di Eropa.
The Black Death menimbulkan penurunan yang sangat dratis bagi populasi manusia di Eropa serta dapat merubah struktur sosial di Eropa. Wabah ini mengakibatkan perburuan dan pembunuhan terhadap kaum minoritas seperti yahudi, pengemis, pendatang serta penderita lepra. Ketidakpastian untuk tetap bertahan hidup menciptakan suatu kecenderungan yang tak sehat pada masyarakat untuk hidup hanya pada ahri ini.
4. Gempa Shaanxi – 1556
Gempa Shaanxi (sumber : walter s. top)
Gempa bumi Shaanxi yang terjadi pada tahun 1556 di China adalah salah satu bencana alam paling mematikan dalam sejarah dunia dengan menewaskan lebih dari 830.000 jiwa. Gempa dahsyat yang terjadi pada 14 Februari 1556 ini melanda lebih dari 97 97 kabupaten di Provinsi Shaanxi, Henan, Gansu, Hebel. Shandong, Hubai, Hunan, Jiangshu dan Anhui dengan sebagian besar provinsi 60% populasi manusia meninggal yang diakibatkan pada saat itu banyak penduduk tinggal di gua buatan di tebing-tebing wilayah Yaodong runtuh saat gempa terjadi dan membuat banyak orang tertindih tanah dan tewas seketika.
5. Letusan Gunung Tambora – 1815
Letusan Tambora (sumber: smithsonian)
Letusan Gunung Tambora adalah salah satu letusan gunung paling kuat di dunia. Gunung yang terletak di Pulau Sumbawa, Indonesia ini meletus dengan sangat dahsyat pada 10 April 1815. Asap tebal akibat letusannya ini dapat menurunkan suhu global dengan beberapa ahli percaya bahwa hal ini menyebabkan pendinginan global dan kegagalan panen di seluruh dunia pada tahun berikutnya.
Selain itu semua tumbuh-tumbuhan di Pulau Sumbawa tumbang bercampur dengan aabu batu apung masuk ke laut dan membentuk rakit dengan jarak lintas melebihi 5 km. Selain itu tsunami besar setinggi 5 meter menyerang pantai beberapa pulau lainnya di Indonesia.
Menurut sumber Zollinger (1855) 10.000 orang meninggal akibat aliran piroklastik, 38.000 orang meninggal di Pulau Sumbawa akibat kelaparan dan 10.000 orang lainnya meninggal di Pulau Lombok akibat penyakit dan kelaparan.
6. Banjir Sungai Yangtze – 1887
Banjir Sungai Yangtze (sumber: Alamy)
Banjir Sungai Yangtze atau Banjir Sungai Kuning adalah salah satu bencana alam paling mematikan di dunia. Perkiraan jumlah orang yang tewas dalam bencana ini adalah sekitar satu atau dua juta orang yang disebabkan tenggelam, penyakit, kelaparan dan juga kekeringan.
Bencana yang terjadi pada 28 September 1887 ini diawali dengan hujan deras yang terjadi disekitar aliran sungai yang berada di Pegunungan Bnayan Har. Curahan hujan yang sangat besar ini mengakibatkan volume sungai naik hingga 23 meter yang berakibat air Sungai Yangtze semakin tinggi dan meluap menyapu bersih 300 desa, 11 kota dan 2 juta penduduk dinyatakan hilang dengan 1,3 juta orang diantaranya meninggal dunia.
Selain itu jutaan penduduk yang selamat juga menjadi tunawisma, kelaparan, dan rentang terserang virus mematikan. Susahnya akses penyelamatan lanjutan membuat korban selamat mulai tumbang satu persatu akibat penyakit tipus dan disentri.
Salah satu kota yang paling parah dampaknya adalah kota Armero, dimana 70% penduduknya meninggal dunia. Secara keseluruhan luapan lumpur dari letusan Gunung Nevado del Ruiz menewaskan lebih dari 23.000 jiwa serta menghancurkan sekitar 5.000 rumah.
Bencana Alam Paling Mematikan Di Dunia selanjutnya adalah Tsunami Aceh atau Tsunami Samudra Hindia yang terjadi pada tanggal 26 Desember 2004 di lepas pantai Barat Pulau Sumatra, Indonesia dengan guncangan berskala 9,1 SR. Gempa bumi Megathurst bawah laut ini terjadi akibat ketika lempeng Hindia didorong oleh Lempeng Burma dengan memicu serangkaian Tsunami mematikan sepanjang pesisir daratan yang berbatasan langsung dengan Samudra Hindia.
Gemombang tsunami setinggi 30 meter yang ditimbulkannya menewaskan sekitar 230.000 – 280.000 jiwa di 14 negara. Gempa dan Tsunami Aceh merupakan salah satu bencana alam paling mematikan dalam sejarah.
Akibat terjadinya Badai Katrina terhitung AS menderita kerugian hingga US$ 200 miliar serta menyebabkan mati listrik yang mempengaruhi sekitar 1 juta jiwa di Loussiana, Mississipi dan Alabama serta banjir besar melanda wilayah New Orleans dengan setidaknya 1.289 orang meninggal dunia.
Selain itu akibat Bencana Badai Katrina yang melanda Amerika Serikat, Produksi minyak mentah AS di Teluk Meksiko terhenti seluruhnya sehingga harga minyak dunia sempat mencapai rekor tertinggi di dunia hingga US$70.
Menurut Koordinator Kemanusiaan PBB, Elizabeth Byrs, “Ini bencana yang sangat mengerikan, Sepanjang sejarah PBB, Kami belum pernah menemukan yang separah ini, Gempa Haiti seperti membunuh kota Port-au-Prince,”.
Hingga saat ini manusia dianggap tidak berdaya menghadapi bencana alam yang terjadi. Namun untuk mengurangi dampak bencana alam dengan mendeteksi tanda-tanda bencana alam, memfasilitasi pemakaian sumber daya alam yang tersedia, meminta bantuan dan kesiapan menghadapi bencana serta memperkuat daerah rawan bencana yang memiliki jumlah penduduk yang besar.