Begitu mendarat sekitar dari airport menggunakan taksi menuju tempat penyewaan motor yang sudah kami book sebelumnya. Lokasi penyewaan ini sekitar 30 menit dari airport, atau 30 menit sebelum Pantai Watu Dodol. Penyewaan ini berada dekat pertigaan menuju kawasan wisata Ijen, jadi lokasinya lumayan ramai. Biaya penyewaan motor Rp. 80.000/hari atau 24 jam, jadi kami menyewa selama 3 hari.
Nah, buat yang menikmati sunrise, Pantai Watu Dodol adalah lokasi yang sangat ideal. Karena kebetulan penginapan kami berada di pinggir pantai, subuh-subuh kita bisa melihat sunrise tanpa harus berjalan jauh. Dari sini kita bisa melihat langsung Pulau Bali, yang cuman berjarak beberapa kilo saja. Karena Bali berada di wilayah Tengah +1 jam, kadang-kadang jam di HP akan mengikuti WITA dan kadang-kadang mengikuti WIB. Jadi hati-hati untuk jam ini, jangan sampai salah.
Menikmati sunrise |
Salah satu ikon Pantai Watu Dodol |
Salah satu ikon Pantai Watu Dodol |
Salah satu ikon Pantai Watu Dodol |
Besok pagi, kami melanjutkan agenda mengunjungi Pulau Tabuhan dan Pulau Menjangan dan snorkeling di spot-spot sekitarnya. Untuk ini saya menuliskan di artikel tersendiri.
Melewati kota dan beberapa pantai, dengan kondisi jalan yang lumayan padat dan banyaknya truk serta angkot yang sedikit ugal-ugalan membuat kami harus ekstra hati-hati naik motor. Kalau capek tidak ada salahnya mampir sebentar di pedagang nagka yang banyak di sepanjang jalan. 1 kotak plastik dijual seharga Rp. 10.000.
Di loket kami membayar tiket masuk sekitar Rp. 5.000/orang. Untuk parkir bisa dibayar seiklasnya (kami bayar Rp. 5.000).
Begitu memasuki gerbang kita langsung disuguhi dengan pemandangan yang sangat memukai yang tidak bisa kita temui di tempat lain. Serasa berada di film-film petualangan dan film-film horror hahaha..
Hutan Trembesi yang dikelelola oleh Jawatan Perhutani ini ‘hanya’ mempunyai luas sekitar 6 Ha (??). Lokasi ini dulu adalah tempat pengelolaan kereta api. Kereta-kereta ini dulunya menghubungi kecamatan-kecamatan di area ini.
Pohon-pohon Trembesi yang berusia ratusan tahun ini ukurannya sangat besar, membentuk tajuk-tajuk menyerupai ‘tangan-tangan’ raksasa. Keeksotisan pohon-pohon ini ditambah dengan lumut-lumut yang menutupi batang dan dahan-dahannya.
Salah spot foto di hutan |
Salah spot foto di hutan |
Memasuki hutan ada satu pohon yang dijadikan tempat berkumpul tukang delman. Delman ini bisa di sewa untuk berkeliling hutan ini. tapi buat kalian yang malas berjalan juga bisa berkeliling membawa kendaraan pribadi. Tapi gak saya saranin berkeliling pakai kendaraan ini karena sangat mengganggu kenyamanan pengunjung lain yang ingin menikmati suasana alam.